Workshop Pembelajaran Mendalam dan “7 Jurus BK Hebat” di SMPN 2 Sugio Tahun 2025
Dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan memperkuat peran bimbingan konseling di lingkungan sekolah, SMP Negeri 2 Sugio menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Mendalam dan 7 Jurus BK Hebat bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Senin, 13 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di aula utama sekolah ini menjadi momentum penting bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk terus bertransformasi menuju pendidikan yang lebih bermakna, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Drs. Shodikin, M.Pd., yang hadir langsung memberikan sambutan dan arahan bagi seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif SMPN 2 Sugio yang selalu berupaya untuk melakukan inovasi dan peningkatan kompetensi guru. “Pendidikan saat ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana membangun karakter, empati, dan kemandirian peserta didik. Workshop seperti ini adalah langkah nyata untuk membekali guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang mendalam dan menyentuh sisi kemanusiaan anak didik,” ujar beliau dalam sambutannya yang penuh semangat.
Kegiatan workshop ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya, yaitu:
- Bapak Drs. Darji, M.Pd., selaku Pengawas Sekolah yang memberikan materi tentang Konsep dan Implementasi Pembelajaran Mendalam.
- Bapak Sudjatmiko, S.Pd., yang menyampaikan materi Implementasi Pembelajaran mendalam dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak dan Efektif.
- Bapak Hendri Sulistyo, S.Pd., yang membahas Strategi Inovatif dalam Penerapan 7 Jurus BK Hebat di Sekolah.
Pembelajaran Mendalam: Membangun Makna, Bukan Sekadar Nilai
Sesi pertama yang dibawakan oleh Bapak Drs. Darji, M.Pd. berfokus pada konsep pembelajaran mendalam (deep learning). Menurut beliau, pembelajaran mendalam bukan sekadar proses akademik, melainkan proses yang menumbuhkan daya pikir kritis, kemampuan refleksi, dan sikap belajar sepanjang hayat. Guru, dalam konteks ini, berperan sebagai fasilitator yang menuntun siswa untuk memahami makna di balik setiap pembelajaran, bukan hanya menghafal materi.
Beliau menekankan pentingnya penerapan pendekatan kontekstual, proyek kolaboratif, dan asesmen autentik dalam pembelajaran. “Guru perlu keluar dari zona nyaman metode konvensional dan mulai menghadirkan tantangan-tantangan bermakna bagi siswa agar mereka benar-benar memahami, bukan sekadar tahu,” ujar Bapak Darji dengan tegas. Dalam sesi ini, peserta juga diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang praktik pembelajaran yang telah dilakukan di kelas masing-masing. Suasana interaktif membuat peserta sangat antusias mengikuti setiap bagian materi.
Implementasi Pembelajaran mendalam Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua
Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Sudjatmiko, S.Pd., yang membawakan topik “ Implementasi Pembelajaran mendalam”,


Kolaborasi Guru dan BK: Membangun Ekosistem Sekolah yang Sehat
Sesi terakhir disampaikan oleh Bapak Hendri Sulistyo, S.Pd., yang menyoroti pentingnya sinergi antara guru mata pelajaran dan guru BK dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Menurutnya, banyak permasalahan belajar siswa yang sebenarnya bisa diatasi dengan komunikasi dan kolaborasi antarpendidik.
“Guru tidak bisa berjalan sendiri, begitu juga BK. Ketika keduanya bersatu, maka akan terbentuk sistem pendukung yang kuat bagi perkembangan akademik dan karakter siswa,” jelasnya.
- Jurus Motivasi Diri,
- Jurus Empati Aktif,
- Jurus Komunikasi Positif,
- Jurus Pendekatan Humanis,
- Jurus Kolaborasi Sekolah-Orang Tua,
- Jurus Konseling Solutif, dan
- Jurus Refleksi Diri Konselor.
Dalam pemaparannya, Bapak Hendri juga menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai sekolah ramah anak, penguatan budaya positif, dan penerapan disiplin tanpa kekerasan. Para peserta kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan strategi kolaboratif antara guru dan BK dalam menangani berbagai permasalahan siswa di sekolah. Diskusi berlangsung aktif dan produktif, menandakan semangat guru-guru SMPN 2 Sugio untuk terus berinovasi dan berkembang bersama.
Antusiasme dan Refleksi Peserta
Seluruh peserta workshop yang terdiri dari guru mata pelajaran, guru BK, serta tenaga kependidikan tampak sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Mereka tidak hanya menerima materi, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung. Beberapa guru menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi baru untuk memperkaya metode pembelajaran dan pendekatan kepada siswa.
Salah satu peserta, Ibu Ayu Wulandari, S.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kami mendapat banyak wawasan baru, terutama tentang bagaimana membangun pembelajaran yang bermakna dan bagaimana berkolaborasi dengan BK dalam mendampingi siswa. Ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Sugio dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan kompetensi guru. Beliau juga berharap agar hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran sehari-hari. “Kita ingin SMPN 2 Sugio menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam karakter dan budaya belajar yang positif,” ujarnya menutup kegiatan.
Menuju Sekolah Berkualitas dan Humanis
Dengan terselenggaranya workshop ini, SMPN 2 Sugio menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran mendalam dan pendampingan emosional yang kuat. Guru dan tenaga kependidikan didorong untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pendidik sejati yang mampu menuntun, menginspirasi, dan memanusiakan peserta didik.
Kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan menuju transformasi pembelajaran di SMPN 2 Sugio. Harapan besar muncul agar hasil workshop ini mampu menumbuhkan budaya belajar reflektif, kolaboratif, dan berkelanjutan di lingkungan sekolah. Dengan semangat Guru Hebat, BK Kuat, Sekolah Hebat Bermartabat, SMPN 2 Sugio siap melangkah menuju pendidikan yang lebih bermakna bagi generasi masa depan.







satu Respon
Luar biasa..