Serba-serbi Hari Pahlawan di SMP Negeri 2 Sugio

Serunya Peringatan Hari Pahlawan di SMP Negeri 2 Sugio

Hari itu, suasana di SMP Negeri 2 Sugio terasa berbeda dari biasanya. Kalau biasanya kami cuma sibuk dengan pelajaran atau latihan ekskul, kali ini sekolah kami penuh warna dan semangat. Alasannya? Karena kami sedang memperingati Hari Pahlawan Nasional!

Sejak pagi, halaman sekolah sudah ramai banget. Semua siswa datang lebih awal karena takut ketinggalan acara. Spanduk besar bertuliskan “Semangat Pahlawan, Semangat SiSukMa!” (karena SiSukMa adalah singkatan keren dari SMP Negeri 2 Sugio).

Hari itu dijadwalkan ada banyak acara seru: tampilan drama dari OSIS, tarian dari ekskul tari, dan beragam lomba, seperti paduan suara dan petualangan nama kota. Wah, dari dengar susunannya aja udah kelihatan bakal rame banget!


Pembukaan: Tarian “Rek Ayo Rek” Bikin Semangat

Acara dimulai sekitar pukul setengah delapan pagi. Setelah sambutan singkat dari pembina, suasana langsung meriah dengan penampilan ekskul tari yang membuka acara.

Teman-teman penari tampil dengan kostum bertema pahlawan. Ada yang memakai kain batik, ada yang memakai selendang merah. Lagu yang mereka bawakan pertama adalah “Rek Ayo Rek”, lagu daerah Jawa Timur yang ceria banget.

Begitu musiknya dimainkan, semua penonton langsung ikut tersenyum. Gerakan tari mereka lincah dan kompak, penuh semangat dan keceriaan. Kami yang nonton sampai ikut bergoyang pelan di tempat karena lagunya benar-benar bikin suasana hidup.

Tarian pembuka itu sukses banget membangkitkan semangat semua orang di lapangan. Setelah penampilan selesai, tepuk tangan meriah menggema. Guru-guru juga tampak bangga melihat penampilan anak-anaknya.


Drama OSIS: Perjuangan Rakyat Melawan Penjajah

Acara selanjutnya dibuka oleh penampilan drama dari teman-teman OSIS SMP Negeri 2 Sugio. Mereka menampilkan drama bertema “Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Penjajah Belanda.”

Begitu lampu sorot diarahkan ke lapangan, suasana langsung berubah jadi seperti di zaman penjajahan. Beberapa teman tampil sebagai pejuang dengan baju lusuh dan ikat kepala merah putih, sementara yang lain berperan sebagai tentara Belanda lengkap berseragam putih-putih.

Drama dimulai dengan adegan penjajahan, di mana rakyat dipaksa bekerja oleh tentara Belanda. Lalu muncul tokoh pahlawan yang berani melawan. Suasana jadi tegang ketika ada adegan pertempuran — tentu saja tanpa kekerasan sungguhan, tapi semua main peran dengan sangat total!

Yang paling keren adalah saat bagian akhir, ketika semua pemain berdiri sambil berteriak, “Merdeka!” dan bendera merah putih dikibarkan di tengah lapangan. Semua penonton langsung bertepuk tangan meriah. Rasanya seperti benar-benar ikut menyaksikan perjuangan rakyat Indonesia zaman dulu.


Ekskul Tari Tampil Lagi: “Gebyar Gebyar” yang Menggetarkan

Setelah drama selesai, suasana kembali meriah. Panitia mengumumkan bahwa ekskul tari akan tampil lagi, kali ini dengan lagu yang berbeda, yaitu “Gebyar-Gebyar” karya Gombloh.

Begitu musik dimulai, semua langsung bersorak kecil karena lagu ini memang sangat terkenal dan penuh semangat nasionalisme. Para penari tampil dengan kostum baru, dominan merah dan putih, melambangkan warna bendera Indonesia.

Gerakan mereka energik, luwes, dan penuh semangat. Ketika sampai di bagian reff yang berbunyi “Indonesia, merah darahku, putih tulangku…”, banyak penonton ikut menyanyi pelan. Rasanya benar-benar menggugah hati.

Tarian itu jadi salah satu penampilan terbaik hari itu. Semua penonton memberikan tepuk tangan meriah saat tarian berakhir.


Lomba Paduan Suara: Suara Merdu Penuh Semangat Nasional

Setelah dua penampilan seni yang luar biasa, acara dilanjutkan dengan lomba paduan suara antar kelas. Lomba ini wajib diikuti semua kelas, dari kelas 7, 8, sampai 9. Setiap kelas bebas memilih lagu nasional yang sudah di

Kelas 7 menampilkan lagu seperti “Gugur Bunga” dan “Tanah Airku.” Kelas 8 banyak yang memilih “Halo-halo Bandung” dan “Indonesia Pusaka.” Sedangkan kelas 9 ada yang membawakan “Gugur Bunga” dengan aransemen keren banget.

Suasana saat lomba benar-benar seru. Ada yang tampil dengan koreografi kecil, ada yang kompak pakai baju merah putih, bahkan ada yang membawa bunga sebagai properti.


Lomba Petualangan Nama Kota: Seru dan Bikin Ketawa

Setelah lomba paduan suara, acara berikutnya adalah lomba petualangan nama kota. Lomba ini diikuti oleh empat peserta dari setiap kelas — dua laki-laki dan dua perempuan — dari kelas 7, 8, dan 9.

Konsepnya seperti permainan teka-teki. Peserta harus menebak nama-nama kota yang ada di Pulau Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat berdasarkan petunjuk yang diberikan panitia.berupa potongan nama kota yang harus disusun.

Suasananya seru banget! Ada peserta yang panik karena salah baca peta, ada yang heboh teriak, “Surabaya!” padahal jawabannya Malang, haha! Semua penonton ngakak, tapi tetap memberikan semangat buat peserta.

Waktu berjalan cepat, dan akhirnya semua kelompok berhasil menyelesaikan tantangan. Sekarang tinggal menunggu pengumuman juaranya.


Penutupan dan Pengumuman Juara

Menjelang siang, semua acara selesai dan tibalah saat yang paling ditunggu: penutupan dan pengumuman juara lomba!

Semua siswa duduk di depan lapangan sambil menunggu dengan wajah tegang tapi penuh semangat. Guru pembina OSIS kembali sambil membawa daftar pemenang lomba Paduan suara dan lomba petualangan nama kota.

“Baik, anak-anak,” katanya sambil tersenyum, “berikut adalah hasil lomba Paduan suara dan lomba petualangan nama kota untuk memperingati Hari Pahlawan tahun ini.”

Lalu beliau membacakan hasilnya satu per satu,pertama pengumuman pemenang lomba Paduan suara.

Semua siswa langsung bersorak kecil. “Siap-siap ya, ini hasilnya!” katanya sambil tersenyum.

Dan inilah hasilnya:
🥇 Juara 1: Kelas 8A — tampil paling kompak dan semangat!
🥈 Juara 2: Kelas 8B — harmonisasi suaranya mantap banget!
🥉 Juara 3: Kelas 7C — meski masih baru, tapi keren banget!

Begitu diumumkan, semua kelas bertepuk tangan. Kelas 8A langsung bersorak gembira, sedangkan yang belum menang juga ikut tersenyum bangga karena sudah tampil maksimal.

tibalah waktu pengumuman pemenang lomba petualangan ini.

Berikut hasilnya:

  • Untuk kelas 9, juara diraih oleh kelas 9E.
  • Untuk kelas 8, juara jatuh kepada kelas 8C.
  • Dan untuk kelas 7, pemenangnya adalah kelas 7C!

Seketika lapangan penuh dengan sorakan dan tepuk tangan. Wajah mereka terlihat sangat bangga dan bahagia.

Setelah semua pemenang diumumkan, guru pembina menutup acara dengan pesan singkat tapi bermakna.

“Anak-anakku, semangat Hari Pahlawan bukan hanya tentang menang lomba, tapi tentang bagaimana kita menghargai perjuangan para pahlawan dengan berprestasi dan berbuat baik setiap hari.”

Kami semua bertepuk tangan. Rasanya haru sekaligus bangga karena acara hari itu berjalan lancar dan meriah.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Sekolah Lainnya

Pengumuman

Pemelihan Ketua OSIS Masa Bhakti...
Hari Ulang Tahun KORPRI 2025

Prestasi

Lomba Desain Batik
Lomba Paskibra

Download App smpn2sugio.sch.id

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman

Download App smpn2sugio.sch.id

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman